Gereja Kristen Pasundan Bogor |
Definisi gereja yang dikutip dari berbagai sumber :
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karya J. S Badudu dan Sutan Mohammad Zain disebutkan bahwa Gereja berarti Gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen; Badan (organisasi) umat Kristen yang sama kepercayaan, ajaran dan tata caranya (-Katolik, -Protestan, dan lain-lain).
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia dikatakan bahwa gereja adalah rumah (Port) tempat beribadah bagi orang Kristen; Mazhab atau kaum Kristen; persekutuan/organisasi umat Kristen yang sama aliran, ajaran dan tata caranya (misalnya: Katolik, Protestan, dan lain-lain).
Berdasarkan sumber di atas maka dapat disimpulkan bahwa Gereja merupakan sebuah wadah bagi umat kristen untuk melakukan persembahyangan. Jika dikaitkan dengan konteks arsitektur, maka gereja merupakan sebuah produk arsitektur berupa bangunan yang berfungsi menampung kegiatan beribadah bagi umat kristen.
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia dikatakan bahwa gereja adalah rumah (Port) tempat beribadah bagi orang Kristen; Mazhab atau kaum Kristen; persekutuan/organisasi umat Kristen yang sama aliran, ajaran dan tata caranya (misalnya: Katolik, Protestan, dan lain-lain).
Berdasarkan sumber di atas maka dapat disimpulkan bahwa Gereja merupakan sebuah wadah bagi umat kristen untuk melakukan persembahyangan. Jika dikaitkan dengan konteks arsitektur, maka gereja merupakan sebuah produk arsitektur berupa bangunan yang berfungsi menampung kegiatan beribadah bagi umat kristen.
Bagian-bagian gereja |
Penjelasan bagian-bagian gereja didapat sebagai berikut :
Ruang yang pertama adalah nave. Ruang utama pada tatanan ruang pada bagian tengah disebut nave yang berasal dari kata navis yang berarti “kapal”. Nave diperlebar sejauh bentangan atap yang menaunginya. Nave biasanya diapit oleh lorong di kedua sisi panjangnya. Ruang di kedua sisi nave disebut aisle. Antara nave dan aisle terdapat kolom yang menopang bagian atas nave.
Nave memiliki bangku-bangku yang berorientasi pada ujungan ruang yaitu altar (pada nave) dan choir ( pada aisle). Karena, altar merupakan tempat Pastor dan pemimpin ibadah dan chancel atau choir tempat pemandu pujian yang keduanya berperan vital dalam menjalankan liturgi ibadah.
Ruang selanjutnya adalah apse. Pada sumber wikipedia.org, disebutkan bahwa pada bagian kanan ujung dari nave terdapat ruangan yang disebut Apse. Apse, yang terkadang juga ditulis apsis yang merupakan istilah dalam arsitektur untuk bagian bangunan yang melengkung ke dalam dan berbentuk setengah bundar yang tertutup oleh semi-kubah atau kubah setengah bulat.
Baca Juga : Definisi Arsitektur Gotik, Ciri-ciri dan Contohnya
Pada katedral, dan gereja Kristen bergaya Romantik, Bizantium, dan Gothik, istilah ini digunakan untuk bagian berbentuk setengah lingkaran atau poligonal, yang terletak di ujung timur liturgi (yaitu tempat altar berada) pada bangunan utama.
Penyebutan istilah ini terlepas dari bentuk atap bagian bangunan tersebut, yang mungkin saja berbentuk datar, miring, kubah, atau setengah bulat, dimana dalam katedral renon apse berbentuk setengah lingkaran.
Adorasi adalah ruang pengakuan dosa bagi umat kristen, biasanya di beberapa gereja di sediakan ruangan khusus adorasi. Ruangan ini sangat tenang dan nyaman bagi yang benar benar mencari jawaban dari Tuhan atas segala kegundahan serta masalah yang ada.
Ruang persiapan misa dapat ditemukan di sebelah chancel pada bagian utara bangunan. Ruang ini terletak berdekatan dengan ruang utama untuk memudahkan jalannya proses ibadah dan sakramen misa. Fungsi dari ruang ini, adalah untuk tempat bagi Pastur dan prodiakon (pelayan jemaat) sebelum melakukan sakramen misa pada ibadah.
Gereja Katolik maupun Gereja Ortodoks di Indonesia tidak terbagi-bagi menurut denominasi seperti yang ada pada gereja Protestan/Pentakosta. Gereja Protestan dan Gereja aliran Pentakosta terbagi lagi menjadi jenis gereja yang lebih spesifik, sehingga gereja Kristen Protestan (dan Pentakosta) mempunyai banyak cabang di setiap daerah. Gereja tersebut dapat digolongkan menurut beberapa hal seperti ajaran teologi, kelompok etnis, bahasa pengantar, atau gabungan dari ketiganya.
Secara desain, perbedaan yang cukup jelas terlihat antara Gereja Katolik dan Protestan. Pada umumnya, Gereja Katolik menggunakan hiasan dekorasi berupa patung, termasuk patung malaikat. Sementara untuk gereja Protestan tidak menggunakan patung. Hal ini dapat dilihat pula pada Gereja Katolik, dimana salibnya selalu ada patung Yesus, sementara Protestan tidak.
Demikianlah mengenai Pengertian / Definisi Gereja dan Bagian-bagiannya khususnya yang saya bahas dari segi bangunan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.
Nave memiliki bangku-bangku yang berorientasi pada ujungan ruang yaitu altar (pada nave) dan choir ( pada aisle). Karena, altar merupakan tempat Pastor dan pemimpin ibadah dan chancel atau choir tempat pemandu pujian yang keduanya berperan vital dalam menjalankan liturgi ibadah.
Ruang selanjutnya adalah apse. Pada sumber wikipedia.org, disebutkan bahwa pada bagian kanan ujung dari nave terdapat ruangan yang disebut Apse. Apse, yang terkadang juga ditulis apsis yang merupakan istilah dalam arsitektur untuk bagian bangunan yang melengkung ke dalam dan berbentuk setengah bundar yang tertutup oleh semi-kubah atau kubah setengah bulat.
Baca Juga : Definisi Arsitektur Gotik, Ciri-ciri dan Contohnya
Pada katedral, dan gereja Kristen bergaya Romantik, Bizantium, dan Gothik, istilah ini digunakan untuk bagian berbentuk setengah lingkaran atau poligonal, yang terletak di ujung timur liturgi (yaitu tempat altar berada) pada bangunan utama.
Penyebutan istilah ini terlepas dari bentuk atap bagian bangunan tersebut, yang mungkin saja berbentuk datar, miring, kubah, atau setengah bulat, dimana dalam katedral renon apse berbentuk setengah lingkaran.
Adorasi adalah ruang pengakuan dosa bagi umat kristen, biasanya di beberapa gereja di sediakan ruangan khusus adorasi. Ruangan ini sangat tenang dan nyaman bagi yang benar benar mencari jawaban dari Tuhan atas segala kegundahan serta masalah yang ada.
Ruang persiapan misa dapat ditemukan di sebelah chancel pada bagian utara bangunan. Ruang ini terletak berdekatan dengan ruang utama untuk memudahkan jalannya proses ibadah dan sakramen misa. Fungsi dari ruang ini, adalah untuk tempat bagi Pastur dan prodiakon (pelayan jemaat) sebelum melakukan sakramen misa pada ibadah.
Jenis Gereja di Indonesia
Menurut artikel dari wikipedia, Perkembangan Gereja di Indonesia diperkirakan sudah ada semenjak abad ke-2 Masehi. Gereja di Indonesia pertama kali ditemukan di Fansur/Barus, Sumatera Utara. Sejak saat itu, hingga saat ini di Indonesia telah dibangun banyak jenis-jenis gereja yang berbeda-beda. Pada umumnya jenis gereja Kristen yang ada di Indonesia dapat digolongkan ke dalam tiga aliran utama, yaitu:- Gereja Katolik Roma, menggunakan sistem episkopal di bawah kepemimpinan Paus
- Gereja-gereja Protestan, adalah dari Reformasi Protestan yang mandiri
- Gereja Ortodoks, menggunakan sistem episkopal
Gereja Katolik maupun Gereja Ortodoks di Indonesia tidak terbagi-bagi menurut denominasi seperti yang ada pada gereja Protestan/Pentakosta. Gereja Protestan dan Gereja aliran Pentakosta terbagi lagi menjadi jenis gereja yang lebih spesifik, sehingga gereja Kristen Protestan (dan Pentakosta) mempunyai banyak cabang di setiap daerah. Gereja tersebut dapat digolongkan menurut beberapa hal seperti ajaran teologi, kelompok etnis, bahasa pengantar, atau gabungan dari ketiganya.
Secara desain, perbedaan yang cukup jelas terlihat antara Gereja Katolik dan Protestan. Pada umumnya, Gereja Katolik menggunakan hiasan dekorasi berupa patung, termasuk patung malaikat. Sementara untuk gereja Protestan tidak menggunakan patung. Hal ini dapat dilihat pula pada Gereja Katolik, dimana salibnya selalu ada patung Yesus, sementara Protestan tidak.
Demikianlah mengenai Pengertian / Definisi Gereja dan Bagian-bagiannya khususnya yang saya bahas dari segi bangunan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.
Referensi :
- Dikutip dari berbagai sumber
- Lihat B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches … hlm. 300.