Ukuran Standar Pintu dan Jendela Rumah Tinggal adalah patokan untuk menentukan seberapa lebar dan tinggi pintu yang dibutuhkan agar berfungsi optimal. Ukuran standar lebar pintu biasanya adalah 80 cm dengan tinggi 200 cm.
Ukuran Pintu dan Jendela (img by ig:furniturejatiagung) |
Ukuran pintu dan jendela tidak bisa terlepas dari seberapa tinggi pengguna pintunya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai ukuran standar pintu dan jendela yang cocok di Indonesia serta profil bahan yang digunakan untuk membuat pintu maupun jendela tersebut.
Menghitung Ukuran Pintu dan Jendela |
Pintu dan Jendela merupakan bagian penting dalam bangunan sebagai akses keluar masuk orang, barang dan udara. Sehingga dalam Hal ini penting untuk mengetahui berapa ukuran pintu dan jendela yang baik untuk rumah tinggal. Berikut Adalah ulasannya.
Ukuran Standar Pintu
Ukuran Pintu |
Ukuran standar pintu setiap ruangan tidak bisa disamakan. Namun dapat kita bedakan menurut tata letak dan fungsinya. Berikut adalah ukuran standar pintu yang sering digunakan di lapangan. Ukuran yang tersaji adalah ukuran lubang, tidak termasuk kusen.
1. Pintu Utama
Merupakan pintu masuk utama atau pintu awal untuk kita masuk kedalam rumah. Ukuran standar untuk pintu ini (lebar x tinggi) adalah 90cm x 210cm. Jika rumah memiliki ukuran yang lebih sempit, ukuran pintu utama bisa dikurangi menjadi 85 cm x 210 cm dan yang terkecil adalah 80 cm x 210 cm.
Ukuran lebar daun pintu utama sebaiknya tidak boleh kurang dari 80 cm karena akan terasa sempit dan sulit bergerak. Jika menginginkan ruang masuk yang lebih luas, sebaiknya menggunakan jenid pintu double swing (pintu buka ganda) atau double sliding (pintu geser ganda).
Ukuran standar pintu dobel yaitu 120 cm x 210 cm dengan pembagian daun pintu menjadi dua, masing-masing memiliki lebar 60 cm. Pintu dobel ini sangat baik diletakkan di tengah-tengah ruangan sehingga kita akan memperoleh aksen simetris pada pintu masuk.
Fungsi dari pintu utama adalah tempat masuknya orang dan barang-barang. Juga tempat kita memasukkan barang dengan ukuran besar dan tempat keluar masuk seluruh penghuni rumah. Untuk fungsi ini diperlukan ukuran pintu ini lebih besar dari ukuran pintu yang lain.
2. Pintu Kamar
Pintu ini merupakan sub entrance. memiliki ukuran lebih kecil dari ukuran pintu utama dengan lebar x tinggi = 80cm x 190cm. Pintu kamar sebaiknya memiliki lebar tidak kurang dari 75 cm agar lebih mudah untuk bergerak.
Contoh desain pintu kamar |
Fungsi dari pintu kamar hanya untuk masuk penghuni kamar tersebut dan ukuran barang yang dimasukkan kedalam kamar relatif lebih kecil ukurannya. Namun lebar pintu kamar harus cukup untuk memasukkan barang-barang utama seperti kasur, lemari, meja dll.
3. Pintu Area Servis
Pintu ini bisa digunakan untuk toilet atau gudang. Pintu ini memiliki ukuran lebar yang lebih kecil dari ukuran pintu yang lain yaitu 70cm x 180cm.
Contoh desain pintu kamar mandi |
Fungsi pintu ini di sesuaikan dengan ukuran ruang servis seperti toilet yang standar nya ialah 150cm x 200cm. Tidak memiliki fungsi seperti pintu-pintu lain yang di gunakan untuk memasukkan barang-barang dengan ukuran besar dan sirkulasi yang padat.
Bahkan untuk pintu gudang kecil (gang) pintunya dapat diperkecil hingga ukuran 60cm x 210cm. Itupun kalau tidak ada orang yang masuk ke dalam ruangan tersebut.
Ukuran Standar Jendela
Ukuran Jendela |
Jendela juga memiliki variasi ukuran yang disesuaikan dengan fungsi dan tata letaknya dalam ruangan. Berikut adalah uraian mengenai ukuran lubang jendela pada rumah tinggal.
1. Jendela utama
Jendela ini biasa terletak didepan atau lebih tepatnya berhadapan langsung dengan ruang tamu atau pun ruang utama keluarga. Jendela ini memiliki ukuran minimal 80cm x 120cm dengan beberapa kali pengulangan (1-3 kali).
Contoh jendela utama pada ruang keluarga |
Ruang tamu atau Ruang Keluarga biasanya memiliki ukuran yang luas dan aktivitas yang padat sehingga memerlukan jendela dengan bukaan yang luas untuk pencahayaan ruangan dalam rumah dan sumber pertukaran udara.
Perlu dicatat bahwa ukuran jendela utama bisa dibuat seluas mungkin bahkan seukuran dinding, namun beresiko pada penyinaran yang berlebih di siang hari, sehingga perlu ditutupi gorden.
2. Jendela Kamar
Jendela ini memiliki ukuran relatif lebih kecil dari jendela utama dikarenakan fungsi jendela untuk melayani kamar tidur dengan suasana yang lebih privat dan ukuran yang relatif lebih sempit. Jendela ini memiliki ukuran 60cm x 80cm, bisa dengan beberapa kali pengulangan (1-2 kali).
Sebaiknya letak jendela kamar tidak mengarah langsung pada bagian vital ruangan sehingga tidak mengganggu privasi penghuni. Tidak baik juga meletakan jendela tepat di atas kepala ranjang/tempat tidur.
Baca Juga :