Semua orang di seluruh dunia mungkin sudah tidak asing lagi dengan Jam Raksasa Big Ben. Bahkan banyak orang mulai menirunya dan membuat miniature bangunannya.
Big Ben adalah nama yang diberikan untuk sebuah lonceng besar di tengah menara jam yang terletak di sebelah utara Istana Westminster, London, Britania Raya (Inggris). Tetapi nama tersebut sering dipakai untuk menyebut menara jam itu secara menyeluruh.
Jam raksasa atau Big Ben yang terletak di Inggris Raya merupakan bangunan populer yang sudah menyebar hingga ke berbagai penjuru dunia.
Kita bisa mengunjungi Gedung parlemen di Westminster, London, Inggris jika ingin menikmati keindahan ikon khas negeri Sepak Bola ini.
Baca juga : Menara Phinisi Universitas Negeri Makasar (GPPA)
Big Ben yang terkenal ini ternyata didesain oleh Edmund Beckett Denison, padahal ia merupakan seorang pengacara dan horologis amatir. Dalam menyelesaikan Big Ben, ia dibantu oleh George Airy yang saat itu juga berprofesi sebagai astronom.
Jam Raksasa ini dikerjakan oleh Edward John Dent dan diselesaikan pada tahun 1854. Sampai dengan tahun 1859, pembangunannya belum selesai sepenuhnya.
Awalnya Jam raksasa Big Ben dibangun di atas tanah berukuran 15 x 15 meter persegi. Fondasi terbuat dari beton dengan ketebalan 3 meter pada kedalaman 4 meter. Semua sisi jam tingginya sekitar 55 meter dari atas tanah.
Tetapi karena adanya perubahan kondisi tanah sejak mulai dibangun mengakibatkan Big Ben sedikit miring ke arah barat laut sekitar 220 milimeter. Keadaan menara kian miring setiap tahun sebanyak beberapa millimeter dikarenakan efek thermal yang ada.
Baca juga : Rumah Miring di Pondok Indah dengan Gaya Dekonstruksi
Jadi kesimpulannya, Big Ben merupakan peninggalan arsitektur ghotik di Inggris yang sangat terkenal di dunia. Meskipun Big Ben awalnya hanya merujuk pada lonceng besar, namun penggunaan nama Big Ben sekarang merujuk pada keseluruhan bangunan itu sendiri.
Deimikian tentang Big Ben, semoga bermanfaat dan menambah wawasan serta dapat menginspirasi bagi kita semua.
Big Ben adalah nama yang diberikan untuk sebuah lonceng besar di tengah menara jam yang terletak di sebelah utara Istana Westminster, London, Britania Raya (Inggris). Tetapi nama tersebut sering dipakai untuk menyebut menara jam itu secara menyeluruh.
Menara Jam Raksasa Big Ben, Peninggalan Arsitektur Gotik di Inggris |
Jam raksasa atau Big Ben yang terletak di Inggris Raya merupakan bangunan populer yang sudah menyebar hingga ke berbagai penjuru dunia.
Kita bisa mengunjungi Gedung parlemen di Westminster, London, Inggris jika ingin menikmati keindahan ikon khas negeri Sepak Bola ini.
Baca juga : Menara Phinisi Universitas Negeri Makasar (GPPA)
Sejarah dan Arsitek Pembangunan Big Ben
Setelah istana Westminster mengalami kebakaran pada 22 Oktober 1834, jam raksasa ini menjadi bagian dari rencana pembangunan istana baru yang dilakukan oleh pemerintah inggris. Menara ini lalu dibangun oleh Charles Barry.Big Ben yang terkenal ini ternyata didesain oleh Edmund Beckett Denison, padahal ia merupakan seorang pengacara dan horologis amatir. Dalam menyelesaikan Big Ben, ia dibantu oleh George Airy yang saat itu juga berprofesi sebagai astronom.
Jam Raksasa ini dikerjakan oleh Edward John Dent dan diselesaikan pada tahun 1854. Sampai dengan tahun 1859, pembangunannya belum selesai sepenuhnya.
Karakteristik Desain Big Ben
Bangunan menara yang memiliki tinggi sekitar 96,3 meter tersebut ditopang dengan rangka besi yang dibuat menggunakan teknologi besi leleh. Sementara bagian bawah jam besar ini dibuat dengan sentuhan desain bergaya Gothik Victoria ini terbuat dari bata yang dilapisi cladding batu.Awalnya Jam raksasa Big Ben dibangun di atas tanah berukuran 15 x 15 meter persegi. Fondasi terbuat dari beton dengan ketebalan 3 meter pada kedalaman 4 meter. Semua sisi jam tingginya sekitar 55 meter dari atas tanah.
Menara Jam Raksasa Big Ben, Peninggalan Arsitektur Gotik di Inggris |
Tetapi karena adanya perubahan kondisi tanah sejak mulai dibangun mengakibatkan Big Ben sedikit miring ke arah barat laut sekitar 220 milimeter. Keadaan menara kian miring setiap tahun sebanyak beberapa millimeter dikarenakan efek thermal yang ada.
Baca juga : Rumah Miring di Pondok Indah dengan Gaya Dekonstruksi
Jadi kesimpulannya, Big Ben merupakan peninggalan arsitektur ghotik di Inggris yang sangat terkenal di dunia. Meskipun Big Ben awalnya hanya merujuk pada lonceng besar, namun penggunaan nama Big Ben sekarang merujuk pada keseluruhan bangunan itu sendiri.
Deimikian tentang Big Ben, semoga bermanfaat dan menambah wawasan serta dapat menginspirasi bagi kita semua.