10 Jenis Kaca dalam Bangunan dan Aplikasinya - pixabay |
Perkembangan teknologi bahan bangunan telah membawa kaca pada beragam jenis dan karakteristiknya. Adapun jenis-jenis kaca yang digunakan dalam konstruksi bangunan adalah sebagai berikut :
- Kaca apung
- Kaca anti pecah
- kaca dilaminasi
- kaca ekstra bersih
- Kaca berwarna
- Kaca berwarna
- kaca dikeraskan
- Blok kaca
- Benang halus dari kaca
- Unit kaca terisolasi
01. Kaca Apung
kaca apung |
02. Kaca Anti Pecah
kaca anti pecah |
Kaca anti pecah ini banyak digunakan untuk jendela rumah, skylight, ventilasi, termasuk kaca mobil. Beberapa jenis plastik polivinil butiral ditambahkan dalam proses pembuatannya. Jadi, kaca ini tidak bisa membentuk potongan-potongan yang tajam ketika pecah. Saat pecah, kaca ini cenderung retak menjadi potongan kecil namun masih menempel pada bagian utama akibat adanya lapisan plastik polivinil butiral.
03. Kaca Laminasi
kaca laminasi |
Kaca laminasi adalah kombinasi dari lapisan kaca normal yang ditambahkan lapisan laminasi. Jadi, beratnya bisa lebih dari kaca biasa. Kaca ini memiliki ketebalan lebih dan menyaring lebih banyak sinar UV dan lebih kedap suara. Kaca ini digunakan untuk akuarium, kantor, mobil dll.
04. Kaca ekstra bersih
kaca extra bersih |
Kaca ekstra bersih memiliki dua sifat khusus, fotokatalitik dan hidrofilik. Karena sifat-sifat ini, ia bertindak sebagai penolak noda dan memberikan penampilan yang bersih dan indah. Perawatannya juga mudah karena kaca jenis ini tidak mudah kotor.
05. Kaca kromatik berwarna
Kaca kromatik berwarna |
Kaca kromatik berwarna banyak digunakan di ruang ICU, ruang rapat dll. Kaca ini dapat mengontrol efisiensi kaca transparan dan melindungi ruang dalam dari radiasi sinar matahari. Kaca kromatik mungkin memiliki sifat photochromic yang memiliki laminasi sensitif cahaya, termos-kromatik yang memiliki laminasi panas dan elektrokromik yang memiliki laminasi listrik di atasnya.
06. Kaca berwarna (Tinted Glass)
Kaca berwarna (Tinted Glass) |
Kaca berwarna tidak lain adalah kaca yang diberi lapisan warna. Bahan-bahan penghasil warna dicampur dengan campuran kaca normal untuk menghasilkan kaca berwarna yang tidak mempengaruhi sifat-sifat asli kaca. Bahan-bahan penghasil warna berbeda-beda untuk setiap warnanya.
07. Kaca Tempered
Kaca Tempered |
Kaca tempered merupakan jenis kaca yang dikeraskan menjadi kaca kuat yang memiliki visibilitas rendah. Sifat ini ada dalam semua ketebalan dan ketika pecah dapat membentuk potongan granular kecil yang berbahaya. Kaca inilah yang juga disebut kaca tempered. Kaca jenis ini banyak digunakan untuk pintu tahan api, pelindung layar ponsel, dll.
08. Glass Block (Blok Kaca)
Glass Block (Blok Kaca) |
Glass blcok atau blok bata kaca dibuat dari dua bagian yang berbeda dan keduanya ditekan dan dibakar bersama-sama saat proses peleburan kaca. Kaca jenis ini digunakan sebagai elemen arsitektur dalam konstruksi dinding, skylight dll. Kaca ini memberikan pencahayaan tambahan untuk ruangan namun tidak tembus pandang.
09. Glass Wool (Benang halus dari kaca)
Glass Wool (Benang halus dari kaca) |
Glass wool adalah insulasi termal yang terdiri dari serat kaca yang terjalin dan fleksibel, yang membuatnya menjadi seperti wool dari kaca. Ini merupakan bahan untuk membuat bahan isolasi yang baik. Glass wool dapat digunakan sebagai pengisi atau isolator pada bangunan, juga untuk isolasi kedap suara.
10. Unit kaca terisolasi
Unit kaca terisolasi |
Unit kaca terisolasi berisi kaca yang dibagi menjadi dua atau tiga lapisan dan dipisahkan melalui udara atau ruang hampa udara. Kaca ini tidak dapat dilalui panas karena udara di antara lapisan dan bertindak sebagai isolator yang baik. Jenis kaca ini juga disebut sebagai unit kaca berlapis ganda.
Demikianlah jenis-jenis kaca dalam bangunan serta karakteristiknya. Dengan mengetahui sifat masing-masing jenis kaca, kita bisa lebih bijaksana dalam menentukan kaca yang ada dalam bangunan termasuk di rumah masing-masing. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca sekalian.