Concrete Curing : Pengertian dan Manfaatnya |
Pengertian Concrete Curing
Concrete curing atau perawatan beton adalah proses untuk membantu menguatkan beton sebelum benar-benar kering dan keras. Curing juga dapat digambarkan sebagai menjaga beton tetap lembab dan cukup hangat sehingga hidrasi semen dapat berlanjut.Selama kelembaban dan semen yang tidak terhidrasi masih ada di dalam beton, kekuatan, kekerasan, dan kepadatan beton akan meningkat secara bertahap melalui hidrasi tersebut.
Jadi secara praktis, proses curing adalah proses menjaga agar beton yang keras tetap lembab agar terus mendapatkan kekuatan. Ketika beton semakin kuat dan lebih padat, porositasnya berkurang. Ini penting, karena beton sejak awal jauh lebih keropos daripada ketika beton sudah tua dan sudah terhidrasi lebih lama.
Manfaat Concrete Curing
Beton yang berpori kehilangan kelembaban karena penguapan lebih cepat, dan ini dapat menurunkan tingkat kelembaban internal dan menghentikan hidrasi. Jika beton mengering terlalu cepat, itu berarti beton berhenti mendapatkan kekuatan. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menutup beton segera setelah pengecoran dan menjaganya tetap lembab.Secara teoritis, untuk beton yang dibuat dalam wadah tertutup akan memuluskan proses hidrasi sehingga tidak ada rongga kapiler yang tersisa. Tetapi kondisi di lapangan sangat berbeda karena faktor lokasi, cuaca, jenis beton dll.
Cara Curing Beton
Beton mula-mula dikeringkan, kemudian ditutup dengan kain goni basah atau kantong goni yang diperas dengan benar (air tidak boleh menetes) dan tidak membiarkan beton mengering. Itu harus dilakukan untuk minimal 24 jam di mana beton akan berproses menuju volume akhir.Jika air dituangkan setelah waktu ini, tidak akan berpengaruh. Jadi lebih baik menggunakan kain goni selama 24 jam pertama, kemudian proses curing dilakukan dengan menyemprotkan air.
Baca Juga :