Bangunan Industri adalah bangunan yang digunakan oleh pelaku industri untuk menyimpan bahan mentah atau untuk memproduksi produk-produk industri.
Apa saja yang dimaksud bangunan industri ? Misalnya seperti gudang, pabrik, perakitan, pengolahan bahan mentah, dll. Semua itu akan dibahas dalam artikel ini.
Kata 'bangunan' biasanya dianggap merujuk pada struktur beratap di mana orang dapat melakukan kegiatan di dalamnya. Peraturan Bangunan menyarankan bahwa kata 'bangunan' mengacu pada: ‘bangunan permanen atau sementara tetapi bukan jenis bangunan atau model lainnya '.
Bangunan industri adalah bangunan yang digunakan untuk kegiatan industri. Bangunan industri sebagai jenis karya arsitektur yang dapat menjadi terkenal selama revolusi industri selama abad ke-18 dan 19, ketika aktivitas-aktivitas baru, dan ketersediaan bahan-bahan dan teknik-teknik baru mendorong terciptanya beberapa bangunan paling inovatif pada masa itu.
Pengertian Bangunan industri
Bangunan industri dapat dikategorikan sebagai bangunan industri tipe biasa dan bangunan industri tipe khusus. Tipe biasa adalah tipe bangunan gudang dengan struktur atap sederhana pada rangka terbuka yang membutuhkan bentang besar dan area jernih yang tidak terhalang yang memberikan fleksibilitas & fasilitas yang memadai untuk yang terakhir untuk mengubah tata letak mesin produksi / pabrik tanpa perubahan besar. Jenis ini biasanya digunakan untuk bengkel, gudang, pabrik dll.
Eksterior Bangunan Industri |
Bangunan industri umumnya dirancang sebagai ruangan yang menyediakan ruang fungsional untuk kegiatan internal dengan ruang produksi utama yang memadai untuk penggunaan peralatan yang ditangguhkan atau crane overhead serta penyediaan ruang kantor atau lantai mezzanine. Bangunan-bangunan ini biasanya terbuat dari struktur baja dan dibuat dari pabrik.
Jenis khusus bangunan industri adalah, bangunan pabrik baja yang digunakan untuk pembuatan mesin berat, produksi mobil, industri kain dll.
Konfigurasi dan Karakteristik Bangunan Industri
Konfigurasi masing-masing bangunan tergantung pada persyaratan, jumlah ruang dapat dibangun berdampingan satu sama lain. Pilihan konfigurasi struktural tergantung pada rentang antara baris kolom, sifat bahan atap dan jenisnya dan ruang utama. Rangka portal terbuat dari rangka baja atau rangka atap dapat digunakan jika bentang relatif kecil. Struktu bentang lebar dapat digunakan jika rentang bangunan besar.
1. Lantai pada bangunan industri
Berbagai jenis lantai digunakan sesuai persyaratan fungsional seperti, produksi, bengkel, toko, fasilitas, dan administrasi. Kondisi layanan akan sangat bervariasi pada tingkat yang berbeda. Jadi, diperlukan jenis lantai yang berbeda.
Lantai industri harus memiliki ketahanan terhadap abrasi, aksi asam, suhu dan dampak tergantung pada kegiatan yang akan dilakukan. Fondasi untuk mesin getar harus dipisahkan dari lantai yang berdekatan untuk menghindari getaran dengan meletakkannya di atas batu atau tanah yang keras.
Finishing lantai bangunan industri jarang menggunakan ubin berukuran besar karena rawan retak. Lantai bangunan industri umumnya menggunakan finishing beton rabat atau ubin keramik yang berukuran kecil yang lebih tahan terhadap benturan. Finishing lantai dengan menggunakan beton rabat dirasa lebih murah dan efektif selain itu juga lebih murah dalam perawatan dan perbaikan apabila terjadi kerusakan.
2. Sistem Atap Bangunan pada bangunan industri
Interior Bangunan Industri |
Kualitas seperti kekuatan, kedap air, isolasi, tahan api, daya tahan, biaya perawatan dan biaya harus dipertimbangkan saat merencanakan atap bangunan industri. Berbagai faktor untuk penutup atap yang harus dipertimbangkan saat merancang sistem atap adalah nilai isolasi, sifat akustik, penampilan, kebocoran, berat, dan perawatan.
Batas defleksi untuk purlins dan baja tergantung pada tipe lembaran. Umumnya, lembaran atap bergelombang, galvanis, asbes, lembaran semen dan penutup atap ulet dapat digunakan pada bangunan industri.
3. Pencahayaan Alami dan Buatan pada bangunan industri
Intensitas dan keseragaman tingkat pencahayaan adalah persyaratan pencahayaan yang baik untuk bangunan industri. Akan lebih ekonomis dan bijaksana untuk menggunakan cahaya alami sebagai cahaya siang untuk penerangan yang cukup pada bangunan industri dimanapun.
Beberapa sektor industri memerlukan intensitas pencahayaan yang tinggi seperti pada industri garmen atau industri obat-obatan. Hal ini menuntut pencahayaan pada bangunan industri harus menggunakan pencahayaan buatan dengan intensitas yang tinggi. Sistem pencahayaan buatan pada bangunan industri memerlukan perhitungan yang akurat sesuai dengan jenis industri yang ada di dalamnya.
4. Ventilasi udara pada bangunan industri
Ventilasi penting dalam segala jenis bangunan. Ini dapat dilakukan dengan cara alami seperti aerasi atau dengan peralatan mekanis seperti kipas. Ini akan digunakan untuk menghilangkan debu, menghilangkan panas dan udara bekas dapat diganti dengan udara segar.
Sistem penghawaan pada bangunan industri lebih banyak menggunakan sistem pengawaan buatan karena tidak cukup efektif apabila hanya mengandalkan sistem penghawaan atau ventilasi alami.
5. Sistem manajemen sampah dan limbah pada bangunan industri
Dalam bangunan industri akan menjadi sangat penting untuk memperhatikan sampah dan limbah bekas industri. Beberapa jenis industri seperti pengolahan kain atau industri kimia menghasilkan limbah yang berbahaya apabila dibuang langsung ke lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu diperlukan instalasi pengolahan sampah atau limbah sisa hasil industri agar sisa yang dibuang ke lingkungan sekitarnya tidak menimbulkan pencemaran yang dapat merusak lingkungan baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Demikian mengenai bangunan industri, dalam merancang bangunan industri memerlukan perencanaan yang matang dari berbagai aspek sehingga dapat menjadi wadah operasional yang efektif namun tidak menimbulkan kerusakan bagi lingkungan sekitarnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.