Perbedaan Hue, Tint, Tones & Shades dalam Warna |
Banyak produsen bahan warna dan software biasanya menggunakan kata-kata seperti Hue, Tint, Tones & Shades ketika membahas tentang seni warna, tetapi apakah Anda tahu bahwa masing-masing istilah ini memiliki makna yang sangat spesifik ? Lalu apakah perbedaan Hue, Tint, Tones & Shades ? Mari kita bahas satu persatu secara spesifik.
01. Hue (Warna murni/rona)
Hue hanyalah menggambarkan warna, untuk membuat pengertian yang lebih sederhana, maka hue menggambarkan salah satu dari 12 warna dalam roda warna utama. Kumpulan jenis dengan 12 warna paling cerah dan paling murni yaitu :12 warna dalam roda warna utama |
- Tiga Warna Utama (Merah, Kuning, Biru)
- Tiga Warna Sekunder (Oranye, Hijau, Ungu)
- Enam Warna Tersier (merah-oranye, kuning-oranye, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, dan merah-ungu)
02. Tint (pastel)
Tint adalah campuran antara warna murni dengan putih. Semakin banyak putih ditambahkan warna menjadi lebih terang dan lebih cerah. Semakin banyak putih maka warna akan mendekati warna putih itu sendiri.Tint kadang-kadang disebut Pastel. Pada dasarnya itu hanya menggambarkan warna apa saja yang terbentuk bila warna putih ditambahkan. Misalnya, Pink adalah campuran warna Merah dan putih, dan biru muda adalah warna biru dan putih, dll.
Skema warna menggunakan Tints biasanya memberikan kesan lunak, awet muda dan menenangkan, lebih ringan, lebih tinggi dan menonjol. Sebagian besar warna campuran putih terlihat baik untuk lingkungan yang feminin. Kita sering melihat iklan pemasaran dan situs web menggunakan pastel pucat dan cerah jika mereka menargetkan wanita sebagai konsumennya.
03. Shade (pembayangan/nuansa)
Kebalikan dari Tint, Shade adalah warna apa saja yang terbentuk dengan tambahan hitam. Misalnya, Maroon adalah warna merah dengan sedikit campuran hitam dan biru tua adalah warna biru dengan tambahan hitam. Pada dasarnya itu adalah kombinasi warna murni dan hitam.
Kita dapat mencampur warna hitam ke salah satu dari dua belas warna murni, atau dengan mencampurkan semua warna bersama-sama menciptakan warna campuran. Ini berarti bahwa seseorang dapat pindah dari warna murni ke warna yang sangat gelap, dari warna gelap ke warna yang hampir hitam.
Nuansa dalam, kuat, dan misterius. Berhati-hatilah ketika menggunakan banyak warna hitam karena banyak sekali dampak psikologis yang ditimbulkan. Sebagian besar warna gelap ini bekerja dengan baik pada lingkungan yang maskulin.
Warna gelap juga paling baik digunakan sebagai aksen dalam seni dan grafik pemasaran. Sebagian besar seniman menggunakan warna hitam karena dapat dengan cepat meredam warna utama. Shading juga digunakan untuk membentuk bayangan, membuat sebuah bidang terlihat masuk ke dalam, membuat posisi objek terlihat lebih rendah.
04. Tone (nada warna)
Nada warna bisa dihasilkan dengan menambahkan campuran abu-abu atau dengan menambahkan shade dan tint bersamaan. Ini berarti bahwa tone dibuat dengan menambahkan abu-abu ke warna asli. Warna apa pun yang berwarna abu-abu dapat dikatakan sebagai Nada warna.Dalam seni nada warna, akan selalu mengacu pada tingkat kegelapan atau terang suatu daerah sedemikian rupa sehingga dari bayangan terdalam ke kecerahan tertinggi (pusat cahaya).
Kita akan merasakan nada objek tergantung pada kegelapan atau cahaya pada suatu area, tekstur atau warna dan pencahayaan latar belakang. Nada adalah kualitas warna yang bisa hangat atau dingin, kusam atau cerah, redup atau murni.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, hampir setiap warna yang kita lihat telah bernada sedikit maupun banyak. Inilah yang membuat lebih banyak kombinasi warna dan merupakan pilihan terbaik untuk sebagian besar pekerjaan desain. Seniman atau desainer biasanya menambahkan sedikit abu-abu ke dalam campuran warna untuk menyesuaikan nilai dan intensitas warna.
Demikianlah Perbedaan Hue, Tint, Tones & Shades dalam Warna, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.